Bahagia Bukan Karena Nge-Fly Tapi Nge-Flow

Psikologi / 27 October 2008

Kalangan Sendiri

Bahagia Bukan Karena Nge-Fly Tapi Nge-Flow

Puji Astuti Official Writer
14847

Setiap hari kita dihadapkan pada tugas atau target yang harus dicapai dalam tenggat waktu tertentu. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab kita terjebak dalam situasi dikejar waktu. Selain itu, sebagian orang mungkin dihadapkan pada tugas yang monoton, dan membosankan. Berbagai keadaan seperti itu menyebabkan seseorang jarang bisa menikmati apa yang tengah di lakukan. Akibat lebih jauh lagi, mungkin mengalami stres, lelah mental, atau bahkan burn-out. 

Keadaan ini jelas jauh dari gambaran tentang kebahagiaan atau kepuasan hidup yang banyak orang angankan. Agar lebih dapat merasa sejahtera secara psikis (puas dan bahagia) semestinya seseorang memiliki lebih banyak pengalaman flow pada saat melakukan sesuatu, yaitu dengan menikmatinya. 

Flow, Apa itu?

Flow tentu saja tidak sama dengan fly, tetapi dua hal ini terasa berkaitan. Bila seseorang melakukan sesuatu, misalnya mendengarkan musik kesukaan dengan penuh cita rasa kenikmatan, kesadarannya berubah. Ia tidak lagi merasakan dirinya sebagai hal yang terpisah dengan alunan musik itu. 

Diri terhanyut bersama sesuatu yang sedang dilakukan, itulah flow! Selama ini gejala seperti itu kadang disebut fly (terbang). Padahal, fly memiliki konotasi keadaan melayang karena menggunakan napza atau obat terlarang. Nah, flow dan fly memang serupa, tetapi tak sama. 

Flow mulai diteliti oleh Csikszentmihalyi pada tahun 1975, dan saat ini mulai menjadi topik yang digemari dalam Psikologi bersamaan dengan bergulirnya Psikologi Positif (Psikologi yang berfokus pada kekuatan dan kesejahteraan psikologis manusia). Csikszentmihalyi meneliti hal ini dalam konteks risetnya mengenai kesejahteraan psikologis. 

Setelah mewawancarai lebih dari 200 responden, Csikszentmihalyi melahirkan definisi flow sebagai berikut:

"Flow menggambarkan suatu sensasi yang holistik yang terwujud ketika kita melakukan tindakan dengan keterlibatan penuh... Ini merupakan kondisi di mana tindakan demi tindakan berjalan menurut logika internal yang tampaknya tidak memerlukan intervensi kesadaran dalam diri kita. Kita mengalaminya sebagai suatu kesatuan yang mengalir dari satu momen ke momen berikutnya, di mana kita merasa berada dalam kendali tindakan kita tersebut, dan dalam hal ini hanya terdapat sedikit perbedaan antara diri dan lingkungan; antara stimulus dan respon; atau antara masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. "
(Csikszentmihalyi, dalam Compton, 2005) 

Dalam penelitiannya terhadap orang-orang di Amerika dan Eropa, Csikszentmihalyi menemukan bahwa sekitar 20 persen dari responden yang mengaku sering memiliki pengalaman flow, kadang beberapa kali dalam sehari. Hanya sekitar 15 persen responden yang mengaku tidak pernah memiliki pengalaman flow; dan juga sangat kecil responden yang mengalami flow secara intensif. 

Para responden yang mengalami flow, baik yang intensif maupun sedang, mengakui kaitan erat antara flow dengan kesejahteraan psikologis. Flow dirasa sangat baik dan merupakan elemen dari kesenangan /kegembiraan/kenikmatan. 


Flow Tingkatkan Kesejahteraan Psikologis 

Csikszentmihalyi dalam bukunya di tahun 1990 menyatakan bahwa kualitas hidup seseorang ditentukan oleh kemampuannya mengendalikan kesadaran. Kemampuan tersebut menghasilkan keteraturan dan kesejahteraan psikologis yang lebih besar. Sebaliknya, kurangnya kemampuan mengendalikan kesadaran akan menghasilkan gangguan dan berbagai kondisi ketidakpuasan. 

Yang dimaksud kendali (control) dalam hal ini adalah keterampilan yang dipelajari yang mencakup regulasi yang seimbang dari pikiran, emosi, perilaku, dan perhatian. Flow membantu menciptakan keteraturan semacam ini dalam kesadaran. Itulah sebabnya flow dinilai sebagai keadaan yang menghasilkan kesejahteraan psikologis. 

Kemampuan mengendalikan kesadaran dan meningkatkan kemungkinan pengalaman yang optimal akan meningkatkan rasa unggul (the sense of mastery), suatu perasaan berpartisipasi dalam hidup, dan kemampuan untuk menentukan isi hidup dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya. 

Csikszentmihalyi mengamati apa yang terjadi sepanjang pengalaman flow dengan setelah pengalaman flow. Ia menjelaskan bahwa selama terjadinya flow, meningkatnya kesejahteraan terjadi karena lebih efisiennya organisasi kesadaran. Selama terjadinya flow, tersedia informasi dalam kesadaran yang sesuai dengan tujuan, dan dalam kondisi tersebut energi psikis akan mengalir tanpa usaha. 

Csikszentmihalyi menyatakan: "Bila informasi yang masuk dalam kesadaran selaras dengan tujuan-tujuan kita, energi psikis mengalir tanpa perlu usaha. Dengan demikian, bagian dari pengalaman flow adalah berkurangnya konflik internal antarberbagai tujuan yang ada. Sesudah terjadi flow, terjadi peningkatan kesadaran lebih lanjut. Selain itu terdapat perasaan bahwa diri sendiri menjadi lebih terintegrasi."

Csikszentmihalyi yakin bahwa kemampuan untuk berada dalam kondisi terserap dan penuh minat terhadap pengalaman sehari-hari merupakan salah satu ramuan penting untuk kebahagiaan dan hidup yang mengalami kepenuhan.

Ia mengatakan bahwa langkah pertama untuk lebih menikmati hidup adalah belajar merekayasa aktivitas sehari-hari untuk memperoleh pengalaman berharga. Yang dimaksud merekayasa pengalaman sehari-hari oleh Csikszentmihalyi adalah sebanyak mungkin bertindak dengan menemukan keseimbangan yang terbaik antara keterampilan dan tantangan.

Sumber : Gaya hidup sehat online/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami